


Bayi prematur memiliki resiko menderita beberapa kelainan yang bisa saja akan dialaminya, di antaranya adalah gagal jantung, gagal bernafas, kelainan otak, kebutaan, hipotermia, hipoglikemi, infeksi, bahkan kematian. Resiko ini semakin besar jika bayi lahir lebih awal. Menurut seorang spesialis anak, jika bayi lahir ketika usianya 35-36 minggu maka biaanya organ-organnya dapat berfungsi sempurna seperti bayi yang lahir cukup bulan. Sedangkan jika usianya kurang dari 28 bulan maka organ-organnya belum matang sehingga belum siap untuk bekerja. Namun tidak sedikit bayi prematur yang lahir dengan sehat dan perkembangan bayi baik.
Karena bayi prematur berbeda dengan bayi cukup bulan dalam hal kematangan organnya, maka diperlukan perawatan bayi prematur yang berbeda pula. Beberapa perawatan bayi prematur tersebut adalah:
1. Sebelum bayi dibawa pulang ke rumah, orang tua harus sudah diberi pengetahuan bagaimana cara merawat bayi prematur. Misalnya kemampuan melakukan resustasi jantung, menyediakan oksigen jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu orang tua juga harus siap atas segala kemungkinan yang akan terjadi dan tahu apa yang harus dilakukan tanpa panik, seperti jika bayi tiba-tiba berhenti bernafas.
2. Bayi prematur harus mendapat asupan gizi yang cukup dan sebisa mungkin bayi mendapat ASI dari ibunya. Bantulah bayi untuk menyusu karena biasanya bayi mengalami kesulitan saat pertama kali menyusu apalagi bayi prematur yang mana fungsi otak dan motoriknya belum bisa berfungsi sempurna. Pompa air susu ibu jika produksi ASI melimpah supaya bisa diminumkan pada bayi saat dibutuhkan, tetapi tetap lebih baik jika bayi prematur minum ASI langsung dari sumbernya. Bayi prematur biasanya baru boleh dibawa pulang ke rumah jika berat badannya minimal 1,8 kg-2,0 kg.
3. Bayi yang lahir prematur lebih sering tidur tetapi lama tidurnya lebih singkat daripada bayi lahir cukup bulan. Oleh karena itu jagalah supaya tidur bayi benar-benar efektif yakni tidak terganggu oleh kebisingan atau sentuhan-sentuhan yang tidak perlu. Karena pada saat tidur juga merupakan saat di mana perkembangan bayi berlangsung.
4. Supaya perkembangan bayi berjalan baik, maka bayi perlu diberi asupan vitamin D, E, dan K terutama jika berat badannya rendah. Berkonsultasi dengan dokter adalah solusi yang tepat. Bayi prematur harus rutin diperiksakan perkembangannya sampai tercapai berat badan normal.
5. Jaga kebersihan badan, pakaian, makanan, serta lingkungan sekitar bayi. Karena bayi yang lahir prematur lebih rentan terhadap kuman dan infeksi. Jika ada anggota keluarga yang sedang sakit misalnya flu, usahakan untuk tidak terjadi kontak langsung dengan bayi terlalu lama. Namun jangan pula berlebihan dengan membiasakan bayi terlalu steril. Karena terlalu steril dalam memperlakukan bayi bisa membuat daya tahan tubuh bayi lebih lemah daripada bayi yang diperlakukan wajar (tetap bersih dan sehat).
Itulah beberapa tips perawatan bayi prematur, jika Anda sekarang atau kelak memiliki bayi prematur semoga tips ini bisa bermanfaat untuk And
Tidak ada komentar:
Posting Komentar